Telum Talks To… Malika dari KBR Prime
Interview

Telum Talks To… Malika dari KBR Prime

Pekan ini, Telum berbincang dengan Malika, Host dan Produser Disclose yang diproduksi KBR Prime. Disclose adalah serial siniar investigasi yang mengangkat soal persoalan kawin anak.

Boleh tolong jelaskan, tugas sehari-hari Anda sebagai Host dan Produser?
Supervisi produk siniar, mengatur kerja tim produser dan tim lain yang membantu produksi siniar. Selain membawakan naskah, saya juga menyusun rencana liputan, menulis naskah, dan terlibat hingga paska-produksi.

Pada Disclose, format episodenya narrative story telling, ada reporter yang membawakan cerita kemudian berbincang dengan narasumber. Kami mau memberikan pengalaman mendengar baru.

Melaporkan investigasi dalam tulisan adalah hal yang biasa. Kalau lewat suara, bagaimana cara menyajikannya?
Indera pendengaran berbeda dengan indera pengelihatan. Karena hanya mendengar, audiens tidak bisa kembali ke paragraf sebelumnya. Selalu ada peluang bahwa audiens akan bosan dan mungkin terdistraksi ketika mendengarkan Disclose. Hal-hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi tim saat menulis naskah. Selalu ada bagian naskah yang diubah setiap kali kami melakukan table read. Di saat yang bersamaan, siniar tetap harus menarik karena mendengarkan berita itu butuh aspek entertaining dan story telling. 
Tim editorial KBR Prime melakukan table-read, seperti aktor (Dok. Pribadi)

















Data keras sulit masuk ke dalam siniar, tidak seperti artikel. Akhirnya, harus disusupkan secara halus lewat konteks cerita. Bagian paling penting adalah cerita tokoh karena kisah hidup menjadikannya karakter yang kuat untuk menggulirkan fakta-fakta yang ditemukan.

Aspek story telling juga menantang, karena budaya mendengar siniar adalah hal yang baru bagi audiens. Masyarakat masih terpaku bahwa siniar adalah percakapan menghibur atas hal-hal yang ringan atau hal-hal kontroversial.

Perjalanan liputannya juga susah karena pembahasan siniar bersama narasumber tidak segampang itu. Selain merencanakan liputan apa, harus juga memikirkan bank audio untuk mengetahui akan mengambil suara apa di lokasi, misalnya suara orang jalan kaki atau naik kereta, itu harus disimpan. Keseluruhan prosesnya memakan waktu sekitar lima bulan.

Apa saja kelebihan memproduksi siniar investigasi?
Kekuatannya sih story telling itu. Kita bisa membawa orang mengikuti cerita itu. Kalau sukses nanti jadi kelebihan karena pendengar bisa terlibat secara emosional juga. Kita tetap mentransfer frekuensi suara, tapi emosi yang ter-capture itu adalah keuntungan dibandingkan membaca artikel. Kita ingin pendengar tahu letak masalah kawin anak, ada pengetahuan baru yang bisa mereka tangkap lewat cerita, dan ingin membekas.

Mengapa mengangkat topik kawin anak?
Permasalahan kawin anak bukanlah hal yang baru, ini terus terjadi kan. Angkanya sempat naik saat COVID dan masyarakat tidak melihat bahwa ini masalah besar. Banyak komentar tidak pantas dan mengolok-olok, media juga banyak mengemas pemberitaannya secara sensasional. Anak-anak tidak diberitakan secara empatik. Suara mereka tidak didengar, cerita yang mereka lalui tidak diketahui, dan celah apa saja yang melanggengkan praktik ini.
 
Disclose adalah produk yang dihasilkan lewat program Investigative Journalism Assessment Program yang diselenggarakan oleh Global Investigative Journalism Network (GIJN). Program ini bertujuan memperkuat jurnalisme pengawas dan kapasitas organisasi dari media yang berukuran kecil sampai menengah.


Tips bagi mahasiswa atau media lain yang tertarik memproduksi siniar investigasi?
Temukan cerita, tokoh yang kuat, fakta yang ingin kita paparkan, ingat bahwa kita tidak menulis artikel. Mendengar siniar dari luar  negeri juga bisa membantu kita saat mengemas produk liputannya.

Saat pertemuan pertama dengan narasumber, belum tentu kita dapat materi liputan karena masih fokus dengan pendekatan. Ada banyak potensi perubahan karena saat table read atas naskah yang ditulis, jalan cerita bisa berubah dan ada wawancara tambahan yang diperlukan. Terakhir, sampaikan secara eksplisit bahwa ini adalah produk investigatif agar narasumber bisa memberikan persetujuan.

giphy.gif
 
Lihat konten Telum lainnya:
Telum Talks To… Corry Anestia, Senior Tech Writer, DailySocial
Telum Talks To... Haifa Inayah, Chief Executive Officer of Catch Me Up!
Telum Talks To... Yudasmoro Minasiani, Editor-in-Chief, Traveletc.id
Telum Talks To... Ira Guslina, Editor-in-Chief, Tempias.com
Telum Webinar Recap: Future of Journalism in Asia

More stories


Telum Media

Database

Jurnalis
Malika Amanda

Producer / Host

Media
KBR Prime

3 contacts

Get in touch to hear more

Minta demo

Telum Media

Peringatan

Lansiran email reguler yang menampilkan berita terbaru dan perpindahan dari industri media di seluruh Asia Pasifik

Berlangganan alert