Dalam rangka merayakan Pemenang Penghargaan The SOPA 2023 di Hong Kong, Telum berbicara dengan beberapa penerima penghargaan pada acara tersebut untuk mengetahui apa cerita di balik liputan mereka yang meraih penghargaan. Telum juga meminta para jurnalis ini untuk berbagi tips tentang bagaimana cara membuat cerita yang menarik.

Antonia Timmerman, Editor Asia Tenggara, China Global South Project (CGSP). Penghargaan: Penghargaan Keunggulan, Keunggulan dalam Peliputan Lingkungan (Regional / Lokal) dan Penghargaan Keunggulan, Keunggulan dalam Menulis Fitur (Regional / Lokal)
Cerita yang baik menempatkan perspektif pembaca tepat di posis yang dibutuhkan untuk memahami cerita tersebut. Entah itu di lokasi tambang di dalam hutan yang dalam, atau di langit di mana seseorang dapat melihat ribuan tanah retak, atau bahkan dalam momen singkat di mana seorang ibu mendekap anaknya erat di dadanya, pengarang cerita harus memiliki keyakinan untuk mengatakan 'lihatlah kejadian ini, ini penting.'

Cerita tersebut harus memberikan kejelasan kepada pembaca terhadap kenyataan. Di era media sosial di mana cerita dipecah menjadi aliran konten yang tak berujung, kami mengumpulkan potongan-potongan tersebut - pernyataan, anekdot, cuitan, pengamatan, penelitian, dan sebagainya - menyatukannya di tempat yang seharusnya, dan mengembalikan konteks yang penuh dan benar. Kami menganalisis jargon, retorika, dan klaim, terutama yang berasal dari pihak yang berkuasa.

Kerja tim yang baik menghasilkan cerita yang bagus. Ingatlah bahwa Fotografer, Videografer, Penerjemah, Narasumber, Editor, Pemeriksa Fakta, Anak Magang, dan Penulis harus bekerja bersama untuk menyusun karya tersebut. Bahkan sebagai pembaca, Anda juga dapat memberikan umpan balik, untuk lebih memperkaya cerita tersebut.

Akhirnya, cerita yang baik adalah hasil dari pendengaran yang mendalam. Selalu dengarkan apa yang diucapkan dan tidak diucapkan, yang dimaksudkan dan yang tidak disengaja, serta kenali emosi dan keinginan tersembunyi orang.

Benita Zhang, Penulis Kontributor, Jiemian News. Penghargaan: Penghargaan Keunggulan, Keunggulan dalam Peliputan Teknologi (Bahasa China)
Selama tujuh tahun karier saya sebagai jurnalis, saya telah melaporkan banyak cerita di balik layar yang tidak diketahui di dalam perusahaan teknologi besar, rincian rumit dari penggabungan dan akuisisi besar, serta profil para pengusaha dan modal ventura.

Bagi saya, menemukan informasi faktual yang kurang diketahui, momen konflik dalam sifat manusia, dan kemudian menggabungkannya melalui teknik penceritaan selalu menjadi aspek yang paling menarik. Jika Anda bertanya pada saya apa yang membuat cerita bagus, jawaban saya adalah sumber yang lebih dapat diandalkan, informasi berkualitas tinggi, dan penulisan yang akurat.

Ambil laporan saya tentang TikTok sebagai contoh. Karena sistem kerahasiaan perusahaan yang sangat ketat, yang lebih ketat daripada perusahaan internet lainnya di Tiongkok, hanya ada sedikit informasi yang bocor ke publik. Untuk menulis artikel ini, saya menghabiskan enam bulan untuk menganalisis individu-individu kunci yang memengaruhi keputusan penting pada berbagai tahap pengembangan produk tersebut. Saya melakukan wawancara dengan lebih dari 30 individu yang langsung terhubung dengan TikTok, dan dengan beberapa dari mereka, saya memiliki hingga sepuluh komunikasi satu lawan satu yang terpisah.

Cerita tersebut, berjudul "Dalam TikTok: Perjalanan Zhang Yiming Melintasi Gelombang," mencakup 22.000 karakter Bahasa China dan mengungkapkan sejumlah informasi eksklusif yang sebelumnya tidak pernah diungkapkan.
Ini bukan kali pertama saya menulis karya non-fiksi tentang ByteDance. Dampak dan reputasi artikel-artikel sebelumnya telah memfasilitasi akses saya untuk mewawancarai TikTok. Termasuk semua orang yang telah saya ajak bicara dalam seluruh sistem ByteDance, jumlah narasumber yang saya wawancarai mendekati seratus.

Perlu dicatat bahwa tidak ada dari narasumber yang menghadapi implikasi atau konsekuensi negatif dari berbicara dengan saya selama penyelidikan perusahaan yang sedang berlangsung terhadap pelanggaran informasi. Profesionalisme jurnalistik secara efektif melindungi baik narasumber maupun penulis individu.

Ching-Fang Wu, Penulis Editor Majalah CommonWealth. Penghargaan: Penghargaan Penghargaan Kehormatan, Keunggulan dalam Peliputan Bisnis (Bahasa China)
Sebuah cerita selalu mencolok ketika orang-orang yang terlibat dengan tulus membuka tentang kehidupan dan perasaan mereka kepada jurnalis. Oleh karena itu, langkah penting pertama adalah menemukan pemangku kepentingan utama dan menjadikan mereka sebagai tokoh utama di panggung. Ini memerlukan ketekunan dan waktu untuk mewujudkannya dalam banyak kasus.

Ambil pekerjaan saya sebagai contoh. "Menelusuri Timbunan Tanah Ditinggalkan" menggambarkan masalah yang memprihatinkan terkait limbah konstruksi saat pasar properti sedang berkembang pesat di Taiwan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan pemilik tanah yang telah tertipu untuk menjadikan tanah mereka sebagai tempat pembuangan bata dan beton yang tidak terpakai. Kami juga menemukan salah satu pemilik perusahaan pembuangan yang melakukan tindak kejahatan dan membiarkan mereka berbicara tentang kesulitan yang mereka hadapi. Individu-individu tersebut relatif sulit untuk diwawancarai karena risiko hukum.

Termasuk orang dalam sebuah cerita terdengar sederhana, tetapi sebenarnya sering sulit. Lebih nyaman bagi jurnalis hanya untuk menggambar struktur gambaran besar dan membuat kesimpulan berdasarkan itu. Tapi itu tidak akan sekuat pengaruh. Orang mengkonsumsi berita karena mereka peduli tentang orang lain di dunia. Bagi saya, cerita yang baik harus mampu menciptakan kembali adegan dan sifat kemanusiaan dengan jelas terlepas dari topiknya.

Erik Hoffner, Editor dan Strategi Konten, Mongabay. Penghargaan: Penghargaan Keunggulan, Keunggulan dalam Peliputan Berita Bahasa Indonesia (Bahasa Indonesia)
Selama bertahun-tahun, pelaporan lapangan kami telah menunjukkan kepada kita bahwa di seluruh Indonesia, perusahaan kelapa sawit gagal memberikan bagian yang diwajibkan secara hukum dari perkebunan mereka kepada masyarakat, seringkali perusahaan merampas baik tanah maupun bagian dari keuntungan dari industri kelapa sawit. Pertanyaannya adalah: seberapa besar masalah ini?

Penyelidikan kami bertujuan untuk menunjukkan skala sebenarnya dari kegagalan perusahaan dalam menyediakan plasma, dan mengungkapkan dampak yang ditimbulkannya pada orang-orang yang mengklaim bahwa mereka telah kehilangan tanah mereka. Untuk melakukannya, kami menggabungkan pelaporan berbasis data dengan pelaporan mendalam tentang 27 perusahaan di delapan provinsi Indonesia. Proyek sebesar ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja sama jangka panjang antara BBC, Mongabay, dan The Gecko Project - yang semua membawa keterampilan yang berbeda ke meja, mulai dari analisis citra satelit hingga pelaporan video. Kami melakukan wawancara dengan lebih dari 250 warga desa, pejabat pemerintah, akademisi, aktivis, dan karyawan perusahaan, di delapan provinsi.

Raymond Cheng, Reporter Senior (Berita Lokal), Ming Pao Newspapers Limited Penghargaan: Penghargaan Keunggulan, Penghargaan The Scoop (Bahasa China)
Artikel laporan saya yang memenangkan penghargaan terkait sensor buku perpustakaan sekolah, dimulai dari percakapan santai dengan teman saya, yang telah mengajar di sekolah menengah selama lebih dari 10 tahun. Ia mengamati bahwa seratus buku telah dihapus dari rak, yang merupakan sebuah kejadian yang tidak biasa. Hal ini menarik perhatian saya karena kebebasan berpikir adalah salah satu nilai inti yang penting bagi masyarakat kontemporer, dan kebebasan berbicara dan penerbitan dijamin dalam Undang-Undang Dasar Hong Kong.

Oleh karena itu, saya mulai berbicara dengan guru di sekolah-sekolah lain dan menyadari bahwa penyensoran buku perpustakaan bukanlah kasus tunggal. Kepercayaan adalah hal penting dalam pelaporan berita, jadi saya mengumpulkan tiga daftar pertama pemusnahan buku dari sekolah dan mewawancarai para pustakawan sekolah, antara lain. Setelah satu bulan usaha, artikel laporan tersebut dipublikasikan dan berhasil meningkatkan kesadaran dalam masyarakat tentang masalah ini.

Untuk menjawab pertanyaan "apa yang membuat cerita bagus," saya percaya penting untuk peka terhadap hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh mata, seperti kutipan dari "The Little Prince": "Hal yang penting adalah sesuatu yang tidak terlihat oleh mata."