Materi pers seperti siaran pers dapat menjadi bagian yang penting dalam keseharian jurnalis. Siaran pers dapat dikembangkan menjadi artikel mendalam dan tentunya memberikan informasi terkini kepada para jurnalis.
Meski begitu, para jurnalis merasa materi pers yang mereka terima tidak ditulis secara efektif. Raja Eben Lumbanrau dari BBC News (Jakarta) menyarankan agar profesional di bidang komunikasi mengikuti prinsip dasar penulisan rilis. ''Harus menjawab asdikamba, yaitu apa, di mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.'' Arfyana Citra dari Kontan juga mengingatkan para humas agar mereka selalu mengenalkan dirinya saat mengirimkan materi pers.
Sementara itu Redaktur Senior Mother & Baby Indonesia, Tifanny Warrantyasri, mengatakan press kit sebaiknya juga berisi foto resolusi tinggi dengan caption. Seorang jurnalis Indonesia yang berkerja untuk surat kabar Jepang, menjelaskan bahwa tidak masalah jika materi pers dikirim dalam bahasa Indonesia atau Inggris, karena yang penting adalah keakuratan data yang disampaikan.
Saksikan video selengkapnya melalui tautan ini.